LAHAT - Unsur pemerintahan di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan dinilai telah cidera, dengan munculnya kabar Sekda Lahat, Chandra, menggunakan ijazah palsu.
Ratusan massa yang mengatasnamakan dari Lembaga LAPSI menyerbu Kantor Bupati Lahat pada Rabu (31/072024). Mereka menuntut Pj Bupati Lahat, Imam Pasli, untuk menonaktifkan sang Sekda.
Selaku orator, Meriansyah, menyampaikan sangat disayangkan atas apa yang diduga dilakukan oleh Sekda Lahat, dengan terkuaknya kabar menggunakan ijazah palsu, padahal Sekda adalah jabatan strategis.
"Demokrasi diciderai, Skeda terindikasi gunakan ijazah palsu," ujarnya.
Secara lantang, ratusan massa demonstran menuntut Pj Bupati Lahat untuk segera menonaktifkan Chandra dari jabatan Sekda, karena dinilai telah merugikan keuangan negara khususnya APBD. Chandra dinilai menerima gaji dari hasil jabatan yang diduga menggunakan ijazah palsu.
"Sudah tentu Chandra mendapatkan tunjangan jabatan serta gaji pokok dan juga fasilitas pemerintah yang begitu besar, terlebih sudah beberapa tahun ini Chandra menduduki jabatan sebagai Sekda Lahat," jelasnya.
"Hari ini kami menyampaikan aspirasi di depan Kantor Bupati Lahat, meminta Pj Bupati agar segera merekomendasikan Sekda Lahat untuk tidak menduduki jabatan Sekda lagi," imbuhnya.
(*)