LUBUKLINGGAU - Ikatan Remaja Karang Ketuan (IRKK) mengadakan pawai obor meriah menyambut bulan suci Ramadhan 1445H / 2024 M. Acara itu diadakan dengan koordinasi ketat dari panitia yang dipimpin Muhammad Alzan sebagai Ketua Panitia, Minggu malam (10/03).
Pawai obor tersebut dimulai dan berakhir di Lapangan Dusun Kampung Duren, dengan rute melalui beberapa jalan utama di sekitar wilayah Kelurahan Karang Ketuan, sampai Kelurahan Eka Marga Kota Lubuklinggau.
Adapun rute yang dilalui meliputi Jalan Dusun Kampung Duren, menuju Gapura perbatasan dengan Desa Tegal Rejo Kabupaten Musi Rawas, lurus menuju Dam Irigasi Eka Marga, kemudia berakhir kembali di Dusun Kampung Duren, Kelurahan Karang Ketuan Kota Lubuklinggau.
Menurut Alzan, pawai obor merupakan tradisi warga Kampung Duren, dimana tradisi pawai obor dapat diistilahkan dengan persepsi atau komunikasi yang disampaikan melalui pawai obor, dalam menyambut bulan suci Ramadhan oleh masyarakat, khususnya Kampung Duren Kelurahan Karang Ketuan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau.
"Tujuannya menyambut bulan suci Ramadhan dan mempererat tali silahturahmi antar pemuda rejama. Dan salah satu bentuk tradisi yang perlu dilestarikan karna berbentuk kegiatan positif," ujarnya.
Lebih lanjut, Alzan menambahkan, nantinya akan diselenggarakan kegiatan lainya pada bulan suci Ramadhan tahun ini, seperti kuliah subuh untuk anak anak, pengajian khusus remaja dan tadarusan untuk seluruh warga serta yasinan keliling.
Sementara, Ketua RT Kampung Duren, Sofianto, mengaku sangat senang melihat semangat pemuda dalam menjungjung tinggi adat dan tradisi dengan kegiatan positif seperti pawai obor.
"Sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dulu sempat rutin dilaksanakan, namun semenjak covid baru kali ini diulang kembali. Berharap kedepannya akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan positif lainnya," ungkapnya.
Selaku Ketua RT, Sofianto berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga tali silahturahmi dan ketentraman, serta saling mengingatkan akan kebaikan selama bulan suci Ramadhan berlangsung dan seterusnnya.
(*)