MUSI RAWAS - Personel Polres Musi Rawas (Mura) menggelar Apel Pelepasan KRYD Optimalisasi Personel, dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun (Karhutlabun), di halaman Mapolres Mura, Rabu (06/09) sekira pukul 09.00 WIB.
Apel tersebut dipimpin langsung Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo. Dilakukan sebagai persiapan pencegahan dan penanggulangan karhutlabun daerah gambut di Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura.
AKBP Danu sapaannya, menyampaikan mengingat situasi dan kondisi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya di Kabupaten Mura, terkait dengan mulai munculnya titik api atau hotspot meningkat, tentunya membutuhkan kehadiran polri dan memerlukan perhatian lebih.
"Perlu saya sampaikan, bahwa selama lebih kurang waktu satu bulan terakhir mulai dari tanggal 5 Agustus hingga 5 September kemarin, hotspot yang terdapat di Kabupaten Mura sejumlah 143 titik hotspot, dan dari awal tahun mulai Januari berjumlah 166 titik hotspot," jelas Kapolres.
Lanjutnya, peningkatan satu bulan ini sangat signifikan, sebab itu harus ditindaklanjuti dengan kegiatan dilaksanakannya apel dan sekaligus pelepasan personel.
"Apa yang sudah ditindaklanjuti oleh Kabag Ops Polres Mura, AKP Toni Saputra bersama dengan seluruh rekan-rekan yang ada di Polsek jajaran, kita harus menyediakan sarana dan prasarana. Tentunya hari ini kita akan melakukan pengecekan langsung, bahwa kita siap walaupun masih dalam keadaan alat yang terbatas diantaranya kendaraan roda dua dan roda tiga, pompa air dan lain-lain," terangnya.
"Selain itu juga sebagai rekan-rekan, itulah yang kita gunakan untuk melakukan pemadaman ataupun menanggulangi titik hotspot yang ada di wilayah hukum Polres Mura," timpalnya.
Lebih lanjut, Kapolres berharap, kepada personel Polres Mura bahwa bukan hanya sebagai pemadam kebakaran, namun juga harus bisa memahami sebagai pihak kepolisian fungsi preemtif, preventif dan represif, namun juga harus tetap berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat.
"Selain itu, hal ini merupakan salah satu wujud kinerja Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak sekaligus digarda terdepan, dan penting hal ini juga didukung oleh Satintelkam Polres Mura, dengan menyiapkan backup data dan informasi dimana titik atau dimana saja atau pihak mana saja, yang mereka bermain dan berupaya untuk merusak lingkungan ini yang harus kita lakukan berikan pemahaman kepada masyarakat," gurunya.
Kembali Kapolres menjelaskan, berdasarkan dari data ataupun alat pengendali kadar udara di Palembang, bahwa udara sudah tidak sehat lagi, saat ini turun ke situasi sedang dan tidak tau beberapa hari ke depan, mengingat situasi kemarau cukup panjang dan situasi ini tidak hanya dialami Indonesia ataupun tidak hanya dialami oleh Musi Rawas.
"Kepada anggota untuk melakukan pencegahan yakni melakukan patroli. Hal ini yang saya harapkan kepada Polsek jajaran, bisa melakukan upaya-upaya memberikan imbauan kepada masyarakat yang pada saat mereka akan membuka lahannya untuk menghindari tidak melakukan cara-cara yang merusak ataupun membakar lahan," ungkapnya.
Kemudian, kepada personel Satlantas, juga saat melaksanakan tugas perannya menyampaikan imbaun karhutlabun serta melakukan pengawasan, melihat masyarakat yang sedang berupaya terindikasi ingin membakar atau membawa bensin.
"Ingatkan, jangan digunakan cara itu untuk membakar lahan, hutan dan kebun, karena akan merusak alam serta menganggu kesehatan," tutur perwira berpangkat melati dua itu.
"Kepada personel, laksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan jangan bermain-main, serta melakukan tindakan yang tidak terpuji, sudah ada lokasi hotspot, ada pelakunya, namun sudah ada keinginan yang tidak terpuji lainnya, kita semua yang bertugas di Polres Mura ini, kita semua satu kata, satu perintah, satu dibawa komando bapak Kapolda Sumsel. Diharapkan untuk mencegah karhutlabun agar tidak terjadinya asap yang nantinya dampak asap tersebut meluas di wilayah lingkungan kita," imbuhnya menutup.
(Rls/Gpz)