MUSI RAWAS - Agak lain yang dilakukan Kades Surodadi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Tamam. Ia melepas tulisan ambulance dan sirine pada mobil ambulance desa yang dianggarkan melaui Dana Desa Tahun 2021, dengan alasan warga bahkan Perangkat Desa takut dengan embel-embel ambulance pada mobil.
Dikatakan Tamam pada Senin (07/08) kepada Silampari Berita, pelepasan tulisan ambulance dan sirine pada mobil plat merah tersebut dilakukan setelah sharing dengan Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tanpa meminta pendapat dari pihak Kecamatan maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Menurutnya, selama ini warga takut ketika hendak meminjam mobil ambulance desa untuk keperluan ke rumah sakit, karena alasan tulisan ambulance dan sirine tidak lepas dari stigma menakutkan.
"Orang tidak mau ketempatan mobil ambulance, orang tidak nyaman, ada rasa takutnya, karena mobil itu sering bawa orang meninggal jadi orang sakit masuk kesitu ketakutan. Dengan tidak ada tulisan ambulance orang berani masuk dikala kami bawa ke rumah sakit,"ungkapnya.
Disentil apakah tidak menyalahi aturan dan fungsi dari ambulance tersebut, Tamam merespon jika keadaan ambulance dikembalikan seperti sebelumnya namun masyarakat tetap takut untuk apa.
Ditanya apakah tidak akan menajdi kendala saat mengantar pasien dalam keadaan darurat, Tamam tetap bersikukuh jika masyarakat takut untuk apa.
Kendati demikian, ia menyatakan alat perlengkapan ambulance masih ada dan ada yang disimpan di Kantor Desa.
"Masih disini semua (perlengkapan ambulance)," ujarnya.
Sementara, Ketua BPD Surodadi, Suradi, mengatakan tujuan ambulance untuk kepentingan masyarakat, entah mengantar masyarakat sakit atau berobat, agar tidak terbentur masalah kendaraan.
Namun, kata Suradi, dalam perjalanannya masyarakat yang sudah diberi akses malah ketakutan karena mindset ambulance yang menakutkan.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Mura, Sarjani, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan.
(Gpz)