MUSI RAWAS - Pemkab Musi Rawas (Mura) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Mura bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan program kegiatan Desa Wisata Tematik Bersih Narkoba (Dewita Bersinar), di Lapangan Sepakbola Desa Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura, Selasa (14/02).
Pada kegiatan itu juga didampingi Tim Ahli Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (P-P2PAR ITB) dan di dukung oleh CSR, Dian Prasetio selaku Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan.
Dalam sambutannya Kepala Disbudpar Kabupaten Mura, Reihal, menyampaikan ada 17 desa sebagai kawasan desa wisata tematik yang tersebar di Kabupaten Mura, yang sudah direncanakan pada tahun 2019 namun tertunda karena convid 19.
"Baru diambil sebagai contoh enam desa terlebih dahulu. Diambil dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Mura. Berdasarkan Peraturan Bupati Mura Nomor 99 Tahun 2019 tanggal 29 November 2019 tentang Pembentukan Kawasan Desa Wisata Tematik di Kabupaten Musi Rawas, terdapat sebanyak 17 Desa Wisata Tematik di Kabupaten Mura," ujarnya.
Reihal menjelaskan, terselenggaranya Dewita Bersinar itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan produktivitas, terutama dalam bidang pariwisata bersih dari pengaruh narkoba.
"Tuuan Dewita Bersinar adalah mewujudkan masyarakat desa wisata yang bebas dari ancaman bahaya narkoba, dengan diberi kegiatan positif dan didatangkan pihak lain untuk adanya kemajuan mengurangi pengangguran, meningkatkan kreatifitas warga, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan yang produktif terutama dibidang pariwisata," katanya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Kadin RI Bidang Perdagangan, Dian Prasetio, mengatakan kegitan tersebut pertama kalinya diselenggarakan skala nasional. Dimana kegiatan desa tematik itu dibantu oleh Disbudpar Kabupaten Mura serta BNN Provinsi Sumatera Selatan.
"Kegiatan ini atas inisiatif kita bersama dan harus kita bangkitkan, didukung oleh Disbudpar Mura dan BNN Sumsel. Kegitan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat," tukasnya.
(*)