PALI - PAUD Assyfa Darul Ilmi (Arumi) di Dusun Sumberjo RT 012 RW 002, Kelurahan Talang Ubi, Kabupaten PALI mungkin salah satu dari sekian PAUD di Indonesia yang perlu perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, PAUD tersebut sejauh ini berdiri dengan memakai biaya operasional sendiri.
Dikatakan pengelola yang juga pendiri PAUD Arumi, Erlinawati, memang benar PAUD tersebut sejauh ini berjalan dengan pembiayaan sendiri, dengan mengambil iuran dari wali murid sebesar Rp35 ribu perbulan.
"Untuk saat ini belum ada sedikitpun bantuan dari pemerintah. Agar tetap berjalannya kegiatan belajar mengajar, kami sekolah mengambil iuran sebesar Rp35 ribu perbulan untuk honor guru dan biaya operasional lainnya," ujarnya kepada Silampari Berita pada Rabu (2/11).
Lanjut Erlinawati, untuk SK Menkumham RI PAUD tersebut sudah terbit sejak satu tahun lalu, dengan Nomor 242 AHU-00009.AH.02.01 TAHUN 2015.
"Surat izin dari pemerintah setempat juga sudah setahun lalu," ungkapnya.
Sementara, salah satu orang tua murid yang tidak mau disebutkan namanya, menyayangkan jika pendidikan PAUD Arumi harus terhenti karena keterbatasan biaya operasional sekolah. Karena, meski dengan kesederhanaan dan keterbatasan fasilitas yang kurang memadai, tetapi dengan metode pembelajaran yang diterapkan membuat anaknya mampu berinteraksi dan mendapat pelajaran.
Terpisah, warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi PAUD Arumi, Saharin, mengatakan sangat mendukung berdirinya PAUD tersebut. Mengingat, mayoritas warga Sumberjo yang bekerja sebagai petani karet akan kesulitan jika harus antar jemput anak bersekolah karena lokasi jauh.
"Selain dari itu juga akan menambah nilai ekonomi masyarakat dengan berjualan di sekitar PAUD," cetusnya.
(Snt)