BANYUASIN - Polisi berhasil meringkus empat dari lima pelaku perampokan sekaligus pembunuhan sadis terhadap keluarga Kadus di Desa Nunggal Sari, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya pada Rabu (12/10) pagi.
Korban diketahui bernama Sunardi dan istrinya bernama Srinarti. Keduanya ditemukan terpisah di dalam rumahnya oleh seorang karyawan yang berkeja pada rumah korban.
Sedangkan pelaku diketahui berinisial YD (42), seorang petani asal Arit Harapan Baru, Dusun V Penuguan, Kecamatan Selat Penuguan, Banyuasin. Lalu KL alias Kai (49), warga Dusun III Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin. Kemudian RK (16), warga Jalur 17 Desa Sumber Agung Banyuasin, dan MR (39), warga Selat Penuguan Sumber Agung Banyuasin. Sementara, satu pelaku inisial KV alias Peni masih DPO.
Keempat pelaku ditangkap pada Kamis (13/10) sekira pukul 09.00 WIB oleh tim gabungan Satreskrim Polres Banyuasin dan Satpolair Polres Banyuasin, termasuk Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Para pelaku ditangkap saat hendak melintasi perairan Banyuasin di Sungai Kelapa, Desa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.
Saat tim gabungan melakukan penyisiran, saat di Sungai Kelapa berpapasan dengan speedboat yang ditumpangi oleh dua pelaku inisial YD dan KL, lalu dilakukan penghentian terhadap speedboat dengan cara menyuruh untuk menepi ke daratan.
"Namun setelah menepi pelaku mencoba untuk melarikan diri dan anggota melakukan tembakan peringatan namun tidak diindahkan oleh pelaku, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Imam Syafi'i melalui Kasatreskrim, AKP Hary Dinar, Kamis (13/10).
Dari hasil interogasi terhadap pelaku YD dan KL, mereka mengakui telah bersama-sama merampok dan membunuh korban. Kedua pelaku diamankan di Makosat Polairud Polres Banyuasin, selanjutnya dibawa ke Satreskrim Polres Banyuasin guna proses penyidikan lebih lanjut.
"Lalu tim gabungan melakukan pengembangan dan mengamankan satu tersangka lagi berinisial RK saat berada di rumahnya di wilayah Jalur 17 Banyuasin," terang AKP Hary Dinar.
(*)