PALI - Selisih paham antara wartawan di Kabupaten PALI dengan RK (35) warga asal Setia Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin berakhir damai setelah dimediasi oleh Tim Unit I Reskrim Polsek Talang Ubi di Mapolsek Talang Ubi pada Senin (12/9) sekira pukul 10.15 WIB.
Kedua wartawan dimaksud adalah Muhammad Susanto dan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) PALI, Efran.
Hadiri dalam mediasi itu Katim Unit I Reskrim Polsek Talang Ubi, Bripka Rino Winarno dan para anggotanya, Ketua IWO, Efran, RK pihak terlapor dan rekan jurnalis dari berbagai organisasi yang ada di Kabupaten PALI.
“Alhamdulillah, kesalahpahaman yang terjadi diantara kami dengan saudara RK saat kami menjalankan tugas selaku jurnalis menemukan kesepakatan damai,” ujar Efran.
Perlu diketahui, kesalahpahaman tersebut terjadi pada Rabu (15/6). Berawal saat Efran diajak Dinas Pertanian Provinsi Sumsel dan Ketua Gapoktan Desa Pengabuan untuk meliput di Desa Talang Akar meninjau onderdil alat pertanian yang banyak hilang.
Lalu, datang RK yang kemudian tidak menerima kehadiran awak media. Dalam keadaan emosi, RK mengancam akan memukul Susanto selaku kameraman youtuber Super Eja .
Akibat pengancaman tersebut, Efran melaporkan RK ke Polsek Talang Ubi pada 24 Juni 2022. Dan sebagai saksinya adalah Susanto dan Zakar.
"Jujur saja, saya tidak ada niat sama sekali untuk memenjarakan saudara RK. Namun saya ingin masyarakat luas tau dan mengerti tentang tugas jurnalis, bahwa dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU No 40 tahun 1999 tentang Pers dan bisa dilaporkan kepihak berwajib, apalagi disertai dengan ancaman, intimidasi dan kekerasan.”ujar Ketua IWO PALI itu.
Selanjutnya, RK secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada Efran, Susanto dan seluruh jurnalis yang bertugas di PALI.
"Saya memohon maaf kepada saudara Efran dan Susanto serta kepada seluruh jurnalis atas telah terjadinya kesalahpahaman ini," kata RK dihadapan para anggota Polsek Talang Ubi dan seluruh awak media yang hadir.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Taufik salah seorang warga Talang Akar kepada pihak kepolisian, karena telah berhasil memediasi kesalahpahaman itu.
"Terimakasih kami ucapkan kepada pihak kepolisian dan juga kedua belah pihak yang telah berhasil memediasi kesalahpahaman ini dengan perdamaian. Semoga kedepannya kita semua bisa memetik hikmah positif dari kejadian ini, sehingga lebih terjalin tali silaturahmi penuh rasa kekeluargaan," ucapnya lega.
(Snt)