Foto : Ketua FK2DP, Abdul Rustoni. (Ist) |
.
PALI - Akibat ulah Kades Sepatan Jaya, Kacamatan Penukal, Kabupaten PALI yang dianggap hina profesi wartawan, Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa PALI (FK2DP), Abul Rustoni, meminta maaf kepada seluruh wartawan, Jum'at (03/06).
"Atas nama pibadi dan kelembagaan saya minta maaf, permintaan maaf saya juga mewakili Kades Sepantan Jaya kepada seluruh wartawan," kata Abul.
Selain permohoanan maaf, pentolan Kades PALI itu juga menyatakan pihaknya membuka ruang untuk mediasi dengan insan pers.
Menurut pria yang juga sebagai Kades Prabumenang itu, mengaku akan segera mengadakan pertemuan dengan petinggi organisasi pers di PALI dalam waktu dekat.
"Secepatnya kami kabari, kita akan duduk bersama mencari solusi penyelesaian permasalahan ini," ujarnya.
Kendati demikian, ia berharap kepada semua pihak bisa menahan diri agar kemitraan desa dengan insan pers tetap terjaga dengan baik.
Disisi lain, ia menegaskan kejadian tersebut dijadikan pengalaman bagi para Kades sehingga tidak terulang kembali.
Sementara, Kades Sepantan Jaya, Hamsori, mengucapkan permintaan maaf dihadapan Ikatan Wartawan Online (IWO) PALI.
"Memang seandainya ada yang tersinggung dengan sikapku, aku minta maaf," kata Hamsori.
Menurutnya, pernyataanya tidak bermaksud menghina dan mencela profesi wartawan, untuk itu Hamsori bersedia menyampaikan permohonan maaf di ruang publik.
Sementara itu, Ketua IWO PALI, Efran, mengapresiasi dan menyambut baik permohonan maaf Ketua FK2DP dan Kades Sepantan Jaya, baginya itu luar biasa.
Dalam waktu dekat, kata Efran, akan ada pertemuan antara DPMD PALI dan FK2DP dengan segenap insan pers.
"Kita sudah berkordinasi dengan DPMD PALI dan FK2DP, tinggal tunggu waktu kapan akan diadakan petermuan," tuturnya.
Selain itu, kata Efran, wartawan yang terlibat perseteruan dengan Kades Sepantan Jaya bersedia hadir ke PALI untuk dilakukan mediasi.
Sebelumya, Kades Sepantan Jaya sempat viral di media online dan media sosial karena dianggap menghina wartawan dengan menyebut 'wartawan kerjaannya cuma minta uang saja'.
Selain itu, Kades Sepatan Jaya juga dianggap menantang wartawan dengan kalimat 'saya tidak tidak takut sama wartawan, jangankan wartawan, jenderal pun saya tidak takut'.
(Rls/Snt)