MUSI RAWAS - Acara Resepsi Pernikahan sejatinya momen spesial dan paling mendebarkan bagi setiap orang, mulai dari persiapan hingga hari H pernikahan, semuanya dilakukan secara matang dan penuh perhitungan guna meminimalisir kesalahan. Namun, berbeda dengan acara pernikahan di RT 02 Kelurahan Muara Lakitan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, acara yang seharusnya berjalan lancar itu harus terhambat lantaran MC tidak hadir pada acara yang digelar pada Selasa (15/03).
Pada acara pernikahan Sela dan Doni itu, diketahui MC telah ditunjuk sebelumnya untuk mengisi pada acara milik keluarga besar Amrullah alias Katak dan Almarhum Zuber tersebut, namun si MC tidak hadir tanpa konfirmasi.
Diceritakan pihak keluarga acara pernikahan, setelah dihubungi berkali-kali, didapati alasan oknum-oknum MC tidak hadir karena berpatokan kepada Ketua Panitia, apabila ketua tidak hadir mereka juga tidak hadir, Sabtu (19/03).
Padahal, dicantumkan nama-nama MC dalam kepanitiaan yang telah diumumkan bebrapa hari sebelumnya merupakan individu, bukan tim.
Atas kejadian itu, salah satu Tokoh Pemuda Muara Lakitan, Abdul Rosid Rois angkat bicara, ia mengecam atas kejadian tersebut, karena sudah membuat malu tuan rumah dan memalukan warga Kelurahan Muara Lakitan.
"Kejadian ini memalukan marwah Muara Lakitan, yang mana selama ini warga Muara Lakitan sangat menjaga nilai-nilai budaya sebagai bagian yang prinsip dalam sosial kehidupan warga Muara Lakitan. Muara Lakitan adalah Kelurahan sekaligus Kecamatan yang dikenal sebagai Kecamatan besar, juga termasuk salah satu Kecamatan yang banyak mengukir sejarah di Kabupaten Musi Rawas," ujarnya.
Sementara, Keluarga Amrullah, Alfitri Jaya Raya, atas kejadian itu mengimbau kepada keluarga besarnya di Keluarahan Muara Lakitan, untuk tidak lagi memakai MC yang sudah membuat malu itu.
"Kami mengimbau untuk masyarakat Muara Lakitan, terkhusus keluarga kami sendiri, kejadian ini bisa dijadikan pelajaran, kalau bisa jasa oknum MC tersebut jangan dipakai lagi, agar tidak terulang kembali, masih banyak SDM Muara Lakitan yang lebih berkompeten dari mereka," ucapnya kesal.
Terpisah, Tokoh Adat yang juga mantan MC di Muara Lakitan, Syamson Zawawi, mengatakan selama ini tidak pernah ada kejadian seperti itu.
"Kejadian seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya, baru ini terjadi, dari lajang saya sudah menjadi MC, bahkan baru tiga bulan saya mundur karena sakit, tidak ada kejadian seperti itu karena sikap pandang memandang dalam keluarga," jelasnya.
Bahkan, kata Syamson, MC yang tidak datang salah satunya adalah menantu Amrullah, namun tidak menjadi pandangan atau pertimbangan.
"Kalau sikap demikian tidak dimiliki tiap individu, bisa hancur budaya dusun Lakitan, jangan sampai kejadian semacam ini terulang kembali, biar tidak memalukan tuan rumah dan Kelurahan Muara Lakitan," harapnya.
Kemudian, MC Kondang di Kecamatan Muara Lakitan, Arion, memberi pandangan jika profesi MC bukanlah profesi yang seharusnya membuat congkak dan sombong.
"Ini adalah amanah dan asas tolong-menolong dalam msyarakat, kita harus profesional, jika ada masalah pribadi hendak kita kesampingkan, jangan sampai mencoreng nama desa atau kelurahan. Saya menjadi MC Panitia tidak pernah minta harus ditemui atau didatangi, saat tau nama saya ditunjuk atau tercantum sebagai panitia atau MC tidak pernah menolak, tetap dijalankan, jangan sampai mencoreng nama Desa maupun Kelurahan, karena orang yang mempunyai hajat punya harapan dan sudah buang biaya banyak untuk dipikirkan," ujar pria yang akrab disapa Arion Kereta Malam itu.
Sementara, Camat Muara Lakitan, Ibnu Hadromi, mengatakan kejadian seperti itu tidak baik dan memalukan orang banyak.
"Itu tidak baik, memalukan orang banyak, hendaklah tiap warga punya pandangan satu sama lain, jangan sampai merusak hubungan kekerabatan dan nilai pertemanan," terangnya.
Beruntung, acara yang digelar pada malam hari itu kemudian digantikan MC sukarela, karena waktu sudah menunjukan sekira pukul 22.00 WIB, yakni Sipul Lubuk Pandan, Soha Marga Baru dan Yanto Bemuli Prabumulih.
Adapun inisial nama-nama MC yang tidak hadir diantaranya J, HW, HE dan YA.
(65)