MUSI RAWAS - 22 warga Desa Jamburejo, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas mendapat pemeriksaan atas penyakit katarak di Klinik Sudirjo Partodimejo F Trikoyo, Kabupaten Musi Rawas secara gratis, Minggu (13/03).
Perangkat Desa Jamburejo, Anto Indarto mewakili Kades, menyampaikan terimakasih kepada Klinik Sudirjo Partodimejo atas program pemeriksaan katarak gratis. Baginya, program tersebut sangat membantu masyarakat.
"Saya selaku Perangkat Desa sangat berterimakasih karena adanya program pemeriksaan katarak gratis ini, sangat membantu masyarakat kami, semoga selalu bisa membantu masyarakat di manapun berada," ujarnya.
Dalam melayani masyarakat, Anto Indarto mengatakan pihak desa telah menyediakan alat transportasi guna memudahkan proses pemeriksaan.
"Kami membawa kurang lebih 22 pasien, semoga program ini terus berlanjut kedepannya," tukasnya.
Sementara, salah seorang penderita katarak, Darimin (77), mengatakan sudah satu tahun ini merasa tidak nyaman dengan keadaan matanya.
"Seperti merasakan gatal, perih, rabun, sangat mengganggu penglihatan saya, saya sangat berterimakasih dengan adanya program oprasi gratis yang ditawarkan Klinik Sudirjo Partodimejo, hanya dengan BPJS agar saya bisa oprasi katarak," ungkapnya.
Ia berharap, oprasi mendatang bisa berjalan baik dan pelayanan pihak klinik sangat ramah.
"Sukses selalu untuk Klinik Sudirjo Partodimejo," tandasnya.
Kemudian, Marketing Klinik Sudirjo Partodimejo, Karlina Fajarwati mewakili Kepala Klinik, merasa senang atas antusias masyarakat untuk memeriksakan matanya.
"Sangat baik, mereka welcome, tidak ragu dan mereka mau sehat. Dan untuk hari ini peserta pemeriksaan bukan hanya dari Jamburejo, tapi ada juga dari Desa Sumberejo, Kecamatan Megang Sakti berjumlah 6 orang," jelasnya.
Lebih lanjut, pemeriksaan penyakit katarak di Klinik Sudirjo Partodimejo di periksa langsung dokter spesialis mata, Agus Nugroho.
"Semua berjalan lancar," tutup Karlina.
Adapun peserta pemeriksaan dari Desa Jamburejo diantaranya :
Hamzah (60), Tukimin (58), Suryati (44), Dasem (70), Sumiyem (62), Kasiah (51), Suwarni (35), Rukini (60), Siti Patimah (56), Wiwin Winda Ningsih (33), Hartini (66), Suyatmi (33), Jumiati (42), Giso (76), Umsi (71), Darimin (77), Binti (52), Parni (72), Riwan (61), Tukimin (63), Suparti (72) dan Surani (63).
Dimana, pasien tersebut merupakan gabungan antara penderita katarak dan penyakit selaput mata.
(Kln)