PALI - Buntut aksi damai yang dilakukan masyarakat Lunas Jaya dan tiga organisasi kepemudaan di Mess PT Servo Lintas Raya (SLR) pada Rabu (19/01) lalu berujung diadakannya pertemuan, antara Pemkab PALI dengan perwakilan masyarakat di Aula Kantor Bupati PALI, Sumatera Selatan (Sumsel), Jum'at (21/01).
Pada pertemuan itu, dipimpin pihak Polres PALI melalui Kasat Intelkam, Adi Sapril. Turut hadir juga Wakil Bupati (Wabup) PALI, Soemarjono, Asisten I dan Asisten II Pemkab PALI, 20 orang perwakilan masyarakat Lunas Jaya, perwakilan DPD KNPI PALI, Organisasi Pemuda Lematang Ilir (OPLI) dan organisasi Gencar.
Sesuai apa yang disampaikan pada aksi lalu, masyarakat tetap bersikukuh meminta pihak PT SLR memindahkan crusser (mesin raksasa penghalus batu bara) dan stockfile yang berada dekat dengan pemukiman warga.
Salah seorang masyarakat Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Adi Saputra menyampaikan permohonan kepada Pemkab PALI agar mendengar keluh kesah masyarakat Lunas Jaya.
"Meminta pihak perusahaan pindahkan crusser dan stockfile (yang ada, red.) di dekat pemukiman, sesuai aturan yang ada," katanya.
Menanggapi itu, Wabup PALI, Soemarjono, menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan percaya terhadap Pemerintah.
"Saya apresiasi masyarakat serta adik-adik dari tiga organisasi kepemudaan yang telah menyuarakan aspirasi masyarakat, dengan cara elegan dan profesional serta tidak keluar dari koridor. Dan kepada masyarakat Lunas Jaya, kami berharap agar tetap tenang dan percaya dengan Pemerintah, kami selaku orang tua akan tetap berusaha mencari jalan terbaik untuk masyarakat kita," ujar Wabup.
Kemudian, ia mengatakan akan segera meninjau ke Lunas Jaya bersama Dinas Kesehatan, serta mempertemukan masyarakat Lunas Jaya dengan pihak perusahaan untuk mediasi.
"Kalau masyarakat mau, nanti kita pertemukan pihak perusahaan dengan masyarakat Lunas Jaya untuk mediasi mencari solusi terbaik, dalam waktu dekat saya akan terjun langsung ke Lunas Jaya berjumpa dengan masyarakat untuk cek kesehatan masyarakat, juga membentuk tim khusus (timsus) untuk mengkaji dampak dari aktivitas operasi PT SLR," tutup Soemarjono. (Susanto)