MURATARA - MA Nurul Akhlaq Biaro Baru, Kecamtan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), melaksanakan upacara Hari Guru Nasional di halaman MA Nurul Akhlaq Biaro Baru, Kamis (25/11).
Hidayaturrohman, selaku kepala sekolah MA Nurul Akhlaq Biaro Baru mengatakan, upacara hari guru tersebut dilakukan untuk mengenang jasa para guru yang telah sekuat tenanga berjuang, bahkan pada zamaan dahulu mereka rela tidak bergaji untuk mencerdaskan generasi ini.
"Di Biaro ini sudah turun temurun, dari nenek moyang kita dulu yang diutamakan adalah pendidikan, bahkan banyak masyarakat diluar sana yang gentar jika disebut tanah kelahiran ini," ucapnya.
Ia mengajak, generasi masa depan untuk bersama melakukan hal terbaik demi kemajuan bersama, untuk tanah kelahiran dan untuk Muratara.
"Terkhusus lagi untuk menghargai tradisi nenek moyang kita, yang selalu diangap nomor satu adalah pendidikan, jangan sampai dulu nama kita serbak mewangi namun kini hanya tinggal bekas dan nama saja," katanya.
Kemudian, Hidayaturrohman berpesan bagi anak berprestasi untuk tetap menggali prestasi, jangan gentar dan jangan berkecil hati karena bersekolah di desa, baginya anak desa memiliki kesempatan sama dengan mereka yang ada di kota.
"Buktinya, beberapa pekan dan beberapa selang waktu yang lalu anak-anak di sekolah ini bisa mewakili Kabupaten kita untuk tampil dokanca Provinsi, hal ini lah yang selalu sekolah beri apresiasi yang luar biasa buat anak-anak, oleh karenanya kami beberapa hari yang lalu telah memberi apresiasi kepada anak-anak untuk menggratiskan biaya sekolah mereka hingga selesai pendidikan di MA Nurul Akhlaq Biaro Baru ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Assyifa, Ustadz Zakaria idris sangat mensuport dan mendukung penuh kegiatan itu. Dalam sambutannya, ia berharap anak didik di MA Nurul Akhlaq tetap mengamalkan apa yang telah disampaikan Rasulullah dan para ulama terdahulu, yakni melakukan penghormatan kepada guru.
"Sekecil apapun yang telah diajarkan dan telah diberi kepada anak-anak, jadilah anak-Anak yang hebat, jadilah anak-anak yang berprestasi untuk membanggakan para guru, karena mereka sudah berjuang keras, bahkan rela meninggalkan pekerjaan rumah dan aktifitasnya untuk mendidik anak-anak," tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan kepada guru untuk tetap terus mendidik, sekaya apapun dan sebanyak apapun harta yang dimiliki tetap lah mengayomi anak-anak, tetap mencerdaskan generasi masa depan, didik dengan hati dan layani dengan tulus untuk tetap mencetak generasi masa depan.
"Guru memang bukan orang yang istimewa, namun semua orang yang istimewa didik oleh para guru," tegasnya.
(Azwar)