Foto : Ketua GMP Mura, Alam Budi Kusuma. (Ist.) |
.
MURA - Seorang pelajar Kelas 5 SDN Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Aditya koma di Rumah Sakit (RS) setelah diniaya dua kakak kelas dibantu satu adik kelasnya.
Dari informasi dihimpun, ibu korban, Novita Wati (41) warga Lubuk Ngin Kampung 4 menjelaskan ia mendapat kabar dari ayahnya (kakek korban), Kamaludin (70), dimana kejadian yang menimpa anaknya terjadi pada Senin (11/10) sekira pukul 09.00 WIB.
Mendapat kabar demikian, ia langsung menuju puskesmas dan melihat anaknya sudah dalam kondisi memakai bantuan oksigen.
Novita mengaku sempat berkomuniasi sedikit dengan anaknya, dikatakan sang anak ia merasakan sakit di bagian leher. Kemudian sang anak koma dan dilarikan ke RS Sobirin Musi Rawas.
Berdasarkan informasi, korban dikeroyok di dalam kelas oleh dua kakak kelas dan satu adik kelasnya, kemudian di fighting oleh salah seorang pelaku dan yang lain memukuli korban. Hingga akhirnya korban dilarikan ke Puskesmas oleh Kepala Sekolah dan guru karena mengalami sesak.
Sementara pihak sekolah, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Lubuk Ngin diketahui memantau kondisi korban melalui telepon, namun belum datang melihat kondisi korban. Novita berharap, dinas terkait bisa memberikan perhatian atas musibah yang menimpa keluarganya itu.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mura, Irwan Efendy mengaku sudah menerima laporan terkait insiden dugaan penganiayaan yang menimpa siswa SD Lubuk Ngin tersebut. Akan tetapi, langkah-langkah yang bakal diambil masih akan dibahas nantinya.
Sementar itu, Ketua Garda Muda Palapa (GMP) Kabupaten Mura, Alam Budi Kesuma meminta Kepala Disdik Mura serius menangani permasalahan tersebut, ia menduga ada kelalaian pihak sekolah sehingga insiden tersebut bisa terjadi.
Terlebih, sang Kepsek terkesan perhatiannya hanya formalitas, karena berdasarkan informasi hingga kini belum datang melihat kondisi korban.
"Ini permasalahan serius di dunia pendidikan, bagaimana mungkin anak-anak bisa melakukan itu, berarti patut diduga selama ini guru disana kurang pengawasan," ujarnya.
"Pihak sekolah dinilai lalai, kami mendesak Disdik Mura mencopot Kepseknya, karena dinilai gagal dalam mendidik dan mengawasi !!!," imbuh Alam tegas.
(Z)