SILBER | MURA - Sebelumnya Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (LKPK) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama tokoh masyarakat dan awak media ingin beraudensi dengan pimpinan perusahaan PT Agro Kati Lama (AKL) yang terletak di Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) pada Selasa, 13 Juli 2021.
Namun pimpinan perusahaan tidak dapat ditemui dan audensi tidak terjadi. Dimana security di pos jaga mengatakan, pimpinan perusahaan sedang tidak ada di kantor dan hanya ada office boy (OB). Sehingga rombongan LKPK Sumsel, tokoh masyarakat dan media harus menunggu lebih kurang dua jam lamanya.
Adanya kesulitan menemui pimpinan perusahaan PT AKL membuat dua ormas di Sumsel mengambil langkah. Pada Jum'at 16 Juli 2021, LKPK Sumsel dan Pemuda Karya Nasional (PKN) Sumsel melayangkan surat pemberitahuan aksi ke Polres Mura. Dalam surat dijelaskan, aksi akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Juli 2021.
Ada empat tuntutan dalam surat tersebut, yakni mempertanyakan seperti apa hubungan sosial antara perusahaan PT AKL dengan masyarakat sekitar, mempertanyakan plasma masyarakat, mempertanyakan sistem ketenagakerjaan dan mempertanyakan HGU perusahaan.
Ketua LKPK Sumsel, Ali Mu'ap membenarkan adanya rencana melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT AKL tersebut.
"Sehubungan sulitnya menemui pimpinan PT AKL, maka kami akan menggelar aksi unjuk rasa di PT AKL," katanya, Jum'at (16/7/2021).
Ditempat sama, Ketua PKN Sumsel, Zainuri mengatakan pihaknya dan LKPK Sumsel sudah melakukan rapat dan sepakat untuk melakukan aksi unjuk rasa.
"Mungkin dengan aksi ini kami dapat bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan," ujarnya. (*)
