SILBER | PALI - Dampak negatif akibat candu game online terhadap anak-anak tak sedikit dikeluhkan para orang tua, khususnya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Anak yang sudah kecanduan geme online mereka lebih senang bermain game daripada belajar, bahkan lupa makan dan segalanya. Hingga tanpa disadari perilakunya cenderung malas dan temperemental.
Peran orang tua sanggat penting dalam permasalah ini, mengingat keadaan saat ini yang sangat miris, dimana anak-anak lebih pandai bermain geme online daripada mata pelajaran di sekolah.
Pandangan pilu ini hampir terjadi setiap hari, bagaiman nasib bangsa ini kedepan jika generasinya sudah teracuni game online.
Salah satu warga Kabupaten PALI yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, kuota internet dari Kemendikbud untuk belajar daring anak-anak pun saat ini banyak disalahgunakan untuk bermaina game online, Kamis (29/2/2021).
Ia meminta kepada pihak berwenang khususnya Pemerintah melalui Menteri Kominfo, untuk memblokir game online yang saat ini dinilai telah merusak generasi bangsa.
"Geme online tanpa kontrol dan tindakan dari pihak yang berwenang cepat atau lambat akan merusak generasi bangsa ini, seperti perlahan-lahan akan merusak pembelajaran di sekolahan maupun diluar sekolah, kalau bukan kita yang membimbing anak-anak siapa lagi yang peduli pada nasib anak bangsa ini," ungkapnya.
(Susanto)