SILBER | MURATARA - Adanya pelarangan pesta malam di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mendapat banyak tanggapan positif karena dinilai banyak mudharatnya. Namun banyaknya tanggapan positif dicemari oleh ulah beberapa oknum yang memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), hingga aktivitas kendaraan sempat terhenti beberapa waktu lalu.
Dari informasi dihimpun, adanya penolakan itu hingga membuat pihak Pemkab Muratara mengadakan rapat bersama instansi terkait.
Dimana Bupati Muratara, Devi Suhartoni menginginkan Muratara menjadi jauh lebih baik. Bila tidak sepaham bisa melakukan aksi demonstrasi, bukan menutup jalan nasional, merusak atau anarkis lainnya.
Bahkan menurut Bupati, dengan adanya penutupan jalan nasional menjadi preseden buruk Muratara dimata daerah lain dan Nasional. Ia berharap masyarakat menyadari dan merubah sikap menjadi pribadi yang lebih baik dan taat Hukum.
Bupati menegaskan, jika kemudian hari masih ada oknum melakukan tindakan provokatif dan memblokir jalan maka aparat keamanan TNI-Polri akan melakukan upaya hukum sesuai ketentuan berlaku, hingga keranah pidana, bahkan penjara bagi siapapun yang tidak patuh.
Adanya kejadian di Muratara itu juga membuat salah satu aktivis di Bumi Silampari yang juga ketua Ormas Pemuda Karya Nasional (PKN) Sumsel, Zainuri berkomentar. Menurutnya sangat tidak layak jika Kabupaten yang memiliki tujuan Muratara berhidayah itu sampai melakukan aksi anarkis hanya sekedar menolak pesta malam yang dinilai lebih banyak mudharatnya, Rabu (19/5/2021).
Dimana tidak ada kaitannya antara pesta malam dengan jalan, apalagi jalan negara, tentunya sangat menggangu aktivitas kendaraan lintas Provinsi, yang juga berbuntut dengan citra buruk Muratara dimata Nasional. Apalagi itu hanya dilakukan segelintir oknum di empat desa, artinya masih ada 78 desa yang setuju dengan adanya aturan itu.
"Sudah saatnya segelintir oknum di Muratara dewasa dalam berfikir. Bupati tau yang terbaik bagi Muratara, Bupati adalah putra daerah, kebijakannya demi kebaikan Muratara juga," ujarnya.
Ia juga berharap kedepanya tidak ada lagi kejadian serupa di Muratara.
(Alam)